Pengeroyokan itu terjadi di RT05/RW11, Kampung Rancabolang, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Minggu (6/11/2016) sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu Imam bersama 11 rekannya bermaksud mendatangi seseorang di lokasi kejadian.
"Jadi korban bersama 11 rekannya mendatangi seseorang itu untuk melakukan klarifikasi soal pengeroyokan yang dialami dirinya dan salah seorang temannya," kata Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana via pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban tewas akibat pukulan dan luka bacok di bagian tangan. Rekan-rekannya yang lain berhasil melarikan diri dari incaran orang-orang itu," jelas dia.
Ia menjelaskan sebelum mendatangi lokasi kejadian, korban bersama salah seorang temannya Pipit (22) menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda di Lapangan Progresif, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung sekitar pukul 17.00 WIB.
Pengeroyokan itu bermula saat Pipit merasa tersinggung saat ditegur oleh pelaku dengan kata-kata kurang sopan. Sehingga, adu mulut keduanya tak terhindarkan hingga berujung pengeroyokan.
"Kedua korban sempat melapor ke Polsek Cinambo sebelum mendatangi pelaku yang mengeroyok di Buah Batu," ujar Reny.
Kasus pengeroyokan ini masih dalam penanganan Polsek Buah Batu. Hingga saat ini polisi masih menggali keterangan dari para saksi untuk mengusut para pelaku yang belum tertangkap. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini