Buat Situs Pengganti revolusimental.go.id, Kemenko PMK Anggarkan Rp 200 Juta

Buat Situs Pengganti revolusimental.go.id, Kemenko PMK Anggarkan Rp 200 Juta

Septiana Ledysia - detikNews
Selasa, 15 Sep 2015 14:03 WIB
Situs revolusimental.go.id hilang saat coba diakses hari ini (Foto: Fajar Pratama)
Jakarta - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sedang membuat situs baru pengganti situs revolusimental.go.id. Berapa anggarannya?

"Anggaran yang dipakai dari APBN Rp 200 juta untuk membuat dan mengelola," kata Sesmenko PMK Sugihartatmo kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jl Prapatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9/2015).

Dijelaskan Sugihartatmo, pihaknya ingin membuat situs yang bagus. Jika perlu anggaran Rp 200 juta itu akan ditambah jika nantinya dirasa kurang.
Puan Maharani saat meluncurkan situs revolusimental.go.id. Sehari setelah diluncurkan, situs itu tak dapat diakses (Yudhistira/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prosedur penambahan anggaran ya itu bisa, yang  penting website bagus bisa mewadahi," ucap Sugihartatmo.

Situs baru itu, lanjut Sugihartatmo, tengah dikerjakan. Situs nantinya tidak akan lagi memakai domain .go.id. Berbagai pihak yang punya kompetensi dilibatkan.

"Kita libatkan Kominfo, Lemsaneg, libatkan Sekretariat Presiden, dan yang punya kompetensi di bidang itu, seperti Badan Ekonomi Kreatif," jelas dia.

Seperti diketahui, hingga hari ini situs https://revolusimental.go.id tak bisa diakses sama sekali alias hilang. Situs yang dibangun kementerian pimpinan Puan Maharani itu ternyata ditutup dan tengah dibuat situs penggantinya.
Penampakan situs revolusimental sebelum hilang (dok.detikcom)


Sejak diluncurkan, banyak pihak yang mengkritik situs revolusimental.go.id itu, terutama para netizen di jejaring sosial. Mulai dari tak bisa diakses lewat PC, tampilannya yang sederhana, dan lainnya. Ada pula yang menuding situs tersebut mencontek situs pribadi Presiden Amerika Barack Obama.

Kritik semakin tajam setelah sehari diluncurkan, situs itu tak bisa diakses. "Mohon Maaf. Karena antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, server kami mengalami overload. Untuk itu, kami sedang dalam proses upgrade server. Terima kasih untuk dukungan dan partisipasinya. Salam Revolusi Mental!" Demikian keterangan di situs tersebut saat itu.

Pihak Kemenko PMK saat itu berdalih, situs down karena terlalu banyak diakses masyarakat yang antusias. Namun kemudian, mereka menyatakan situs tersebut down karena diretas oleh hacker. (hri/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads