Jokowi Minta Relawan Berdoa dan Bersyukur dari Rumah 22 Juli Nanti

Jokowi Minta Relawan Berdoa dan Bersyukur dari Rumah 22 Juli Nanti

- detikNews
Jumat, 18 Jul 2014 15:39 WIB
Jakarta - Capres nomor urut dua Jokowi menegaskan komitmennya untuk tak mengerahkan massa pada Selasa, 22 Juli nanti. Selain meminta tim suksesnya tak ikut ke KPU pada hari itu, Jokowi juga meminta relawannya tetap di rumah.

"Semua di rumah, doa, syukurnya dari rumah semua," kata Jokowi seusai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).

Jokowi meminta semua pendukungnya kembali ke kehidupan awal sebelum terlibat di upaya pemenangan pasangna nomor urut dua. Eks Wali Kota Solo mengatakan saat ini kondisi sudah mulai normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di bawah udah normal lagi kok, nggak ada masalah," ujarnya.

Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla juga sudah memberikan instruksi khusus bagi pengurus dan kader partai pendukung untuk tidak turun ke jalan pada 22 Juli. Mereka dilarang datang ke kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, saat penetapan hasil Pilpres nanti.

"Kepada struktural partai dilarang keras turun ke jalan dalam merayakan kemenangan capres Bapak Jokowi dan cawapres Bapak Jusuf Kalla," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, dalam pesan singkat yang diteruskan kepada wartawan, Kamis (17/7) kemarin.

Larangan ini ia sebut untuk menjaga kondusivitas dan stabilitas. Tjahjo menegaskan bahwa pihaknya mendukung kinerja Polri untuk pengamanan.

Sementara itu, KPU belum memutuskan untuk mengundang kedua pasangan capres-cawapres pada 22 Juli. Kalaupun akhirnya kedua pasangan diundang, KPU mengimbau tak ada pengerahan massa.

"Kami mengimbau tidak perlu ada pengerahan massa pada proses penetapan tanggal 22 Juli nanti. Percayakan proses tersebut pada KPU, Bawaslu dan perwakilan pasangan calon yang hadir," kata Komisioner KPU Ferry Rizki Kurniansyah di Kantor KPU.

(trq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads