"Semua di rumah, doa, syukurnya dari rumah semua," kata Jokowi seusai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
Jokowi meminta semua pendukungnya kembali ke kehidupan awal sebelum terlibat di upaya pemenangan pasangna nomor urut dua. Eks Wali Kota Solo mengatakan saat ini kondisi sudah mulai normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla juga sudah memberikan instruksi khusus bagi pengurus dan kader partai pendukung untuk tidak turun ke jalan pada 22 Juli. Mereka dilarang datang ke kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, saat penetapan hasil Pilpres nanti.
"Kepada struktural partai dilarang keras turun ke jalan dalam merayakan kemenangan capres Bapak Jokowi dan cawapres Bapak Jusuf Kalla," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, dalam pesan singkat yang diteruskan kepada wartawan, Kamis (17/7) kemarin.
Larangan ini ia sebut untuk menjaga kondusivitas dan stabilitas. Tjahjo menegaskan bahwa pihaknya mendukung kinerja Polri untuk pengamanan.
Sementara itu, KPU belum memutuskan untuk mengundang kedua pasangan capres-cawapres pada 22 Juli. Kalaupun akhirnya kedua pasangan diundang, KPU mengimbau tak ada pengerahan massa.
"Kami mengimbau tidak perlu ada pengerahan massa pada proses penetapan tanggal 22 Juli nanti. Percayakan proses tersebut pada KPU, Bawaslu dan perwakilan pasangan calon yang hadir," kata Komisioner KPU Ferry Rizki Kurniansyah di Kantor KPU.
(trq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini