Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/2/2015), ketika calon penumpang tujuan Yogyakarta sedang melakukan boarding untuk masuk ke dalam pesawat pukul 17.54 WIB. Begitu ada yang sedang boarding, kondisi ruang tunggu yang memang crowded semakin diperparah ketika seorang calon penumpang merebut HT milik seorang petugas boarding bernama Desi.
Ketika Desi meminta HT nya dikembalikan, sang calon penumpang ini pun menolak. "Ini supaya kita tahu informasinya seperti apa, supaya ada penjelasan. Kita tuh sudah capek menunggu dari pagi!," kata bapak tersebut dengan nada emosi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana semakin ricuh karena ada beberapa orang penumpang yang berusaha menutup pintu boarding. "Ini memang kalau tidak ada penjelasan (dari pihak Lion Air) tutup aja pintunya," kata seorang pria.
"Ini mau tanggung jawab nih, mau kasih makan semua? kita tuh kelaparan di sini, mau nyari makan susah!," teriak seorang calon penumpang lain.
Hingga saat ini ratusan calon penumpang tersebut masih belum mendapatkan penjelasan mengenai nasib penerbangan mereka dengan maskapai berlogo singa ini. Beberapa yang kelelahan akhirnya memilih duduk selonjoran di pinggir ruang tunggu.
Sebelum insiden tersebut, ada beberapa calon penumpang yang berbicara melalui pengeras suara milik petugas di ruang boarding. Mereka meminta ada kejelasan dari pihak Lion Air agar situasi di dalam ruang tunggu tak semakin ricuh.
"Petugas Lion Air, mohon ke sini. Beri penjelasan untuk kami, jangan sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Mohon kejelasannya," kata seorang pria yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari ratusan calon penumpang.
(rni/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini