Komjen Buwas: Saya Minta Izin Ahok untuk Panggil Staf SKPD

Kasus Korupsi UPS

Komjen Buwas: Saya Minta Izin Ahok untuk Panggil Staf SKPD

- detikNews
Senin, 04 Mei 2015 14:08 WIB
Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Komjen Buwas berkoordinasi dengan Ahok untuk memanggil staf-staf Ahok terkait tindak lanjut kasus pengadaan Uninterrupted Power Suply (UPS).

Pertemuan Komjen Buwas dan Ahok berlangsung tertutup selama kurang lebih 1,5 jam. "Saya menghadap Pak Gubernur (untuk) koordinasi tindak lanjut penanganan UPS karena ada beberapa saksi yang dari staf-staf beliau (yang) saya harus (dipanggil). (Jadi saya) minta izin beliau untuk percepatan penanganan kasus ini. Pemeriksaan di kantor DKI saja supaya tidak mengganggu kinerja," ujar Buwas di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).

Buwas tidak menyebut secara pasti berapa staf SKPD yang akan dimintai keterangannya. Dia hanya memastikan pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan pengadaan UPS menggunakan APBD Tahun Anggaran 2014 lalu, termasuk Ahok sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak. Tentunya nanti (kita akan memintai keterangan) Pak Gubernur karena beliau penanggung jawab pemerintahan. Nanti tentunya yang berkaitan dengan kegiatan," sambungnya.

Dia berharap pemanggilan untuk keterangan bisa dilakukan secepatnya agar kasus tersebut bisa terungkap secara terang benderang. Ahok yang mendampinginya pun mengaku siap jika dia harus dipanggil.

"Harus siap dong supaya terang seterangnya. Supaya terungkap," kata Ahok.

Sebagaimana diketahui, Bareskrim Mabes Polri telah memanggil Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham 'Lulung' Lunggana pada Kamis (30/4) lalu. Lulung dipanggil sebagai saksi dalam pengadaan UPS pada 2014 terkait posisinya di Komisi E yang menangani pendidikan.

(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads