IJ-EPA Dievaluasi Bagaimana Nasib Alphard cs?

IJ-EPA Dievaluasi Bagaimana Nasib Alphard cs?

- detikOto
Rabu, 22 Jan 2014 16:13 WIB
Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, produsen mobil Jepang dimanjakan dengan kerjasama kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang (IJ-EPA).

Mobil-mobil CBU buatan Jepang yang memiliki cc besar seperti Toyota Alphard, Nissan Elgrand mengalami potongan harga yang cukup besar begitu mendarat di Indonesia.

Namun kini tersiar kabar pemerintah akan mengevaluasi IJ-EPA setelah 5 tahun diteken dengan Jepang. Apa komentar pabrikan soal ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau memang ada, kita tidak masalah. Kita ikuti peraturan pemerintah. Pokoknya ikutin saja," kata General Manager Corporate Planning & Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) Widyawati di sela-sela acara Bantuan Penanganan Bencana Banjir' Toyota-PMI di gedung PMI, Gatot Subroto, Rabu (22/1/2014).

Tapi menurut Widya, pihaknya belum mendengar rencana penghapusan IJEPA tersebut. Jika memang ada rencana itu, TAM akan menunggu resmi.

"Belum dengar keputusan itu. Biasanya kalau sudah putus baru kita dengar," ucapnya.

Bila dilihat lebih dalam bukan tidak mungkin IJ-EPA yang dihapuskan akan memberatkan mobil CBU Jepang. Soalnya setelah Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dinaikkan menjadi 125 persen, pabrikan otomotif Jepang harus membayar bea masuk yang cukup tinggi.

Namun terkait penghapusan IJEPA, seperti yang dijelaskan Widya, Toyota Indonesia tampaknya tidak terlalu khawatir dampak penghapusan perjanjian IJEPA. Sebab volume kendaraan asal Jepang Toyota tidak terlalu besar.

"Mobil-mobil Toyota banyak dari Thailand dan produksi di Indonesia. Jadi kecil sekali dampaknya," tutup Widya.

Sumbang 10 perahu karet

Sementara itu, bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia membuat Toyota Indonesia tergerak dengan memberikan bantuan sejumlah 10 unit perahu karet, yang dilengkapi dengan dua unit alat dayung dan enam unit jaket keselamatan.

Bantuan ini diserahkan Presdir PT Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan dan Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Masahiro Nonami, kepada Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, bertempat di Kantor Pusat PMI, Jakarta.

"Kami mendoakan semoga para saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir diberikan kekuatan dan ketabahan, dan bencana ini cepat berlalu," kata Johnny Darmawan.

Pihak TAM mengharapkan agar bantuan ini mampu membantu kelancaran proses evakuasi dan meringankan penderitaan yang dirasakan oleh para korban musibah banjir.

Kesepuluh perahu karet ini untuk memperlancar proses evakuasi banjir di sejumlah lokasi banjir di Jakarta.
(ikh/ddn)

Hide Ads