Pemerintah Tinjau Pabrik Mobil Murah Datsun

Pemerintah Tinjau Pabrik Mobil Murah Datsun

- detikOto
Selasa, 04 Feb 2014 21:14 WIB
Purwakarta -

Niat produsen mobil murah Datsun untuk lahir kembali di Indonesia sudah kuat. Merek Jepang yang dahulu jaya ini pun kini tengah mempersiapkan pabrik baru mereka di Purwakarta, Jawa Barat. Di sela persiapan pabrik tersebut, pemerintah datang mengecek.

Datsun yang akan dibawa oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) hari ini menerima kunjungan kerja Kementerian Perindustrian Republik Indonesia di pabrik NMI di Purwakarta, Jawa Barat.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau kesiapan pabrik NMI yang akan memproduksi Datsun GO+ dan Datsun GO pada tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Mobil Murah Datsun Meluncur

Dalam sambutannya, Yasuo Ohsugi, Vice President Director Manufacturing & Monozukuri PT NMI menjelaskan kalau kunjungan ini merupakan kesempatan baik bagi mereka untuk menunjukkan keseriusan PT Nissan Motor Indonesia dalam ikut serta dan mensukseskan program pemerintah, Low Cost Green Car.

"Kami yakin pengalaman kami di industri otomotif global, nantinya mampu menghadirkan mobil berkualitas tinggi, accessible dan ramah lingkungan, sesuai dengan harapan konsumen Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi.

Kunjungan yang diwakili oleh Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Kementrian Perindustrian, Soerjono, dan jajarannya ini, terkait dengan persiapan pabrik NMI, yang nantinya memproduksi Datsun GO+, mobil yang didesain khusus untuk pasar Indonesia, dan Datsun GO di pertengahan tahun ini.

Foto: Mengintip dari Dekat Mobil Murah Datsun

NMI menargetkan target penjualan Nissan Indonesia sebesar 200.000 unit di tahun 2016, di mana Datsun akan berkontribusi 50% dari total penjualan tersebut.

Untuk mencapai angka tersebut, dari total 98 diler yang tersebar di seluruh Indonesia, NMI akan memperluas jaringan menjadi 165 diler pada tahun 2016. Melalui pendirian pabrik baru NMI di Purwakarta, Jawa Barat, kapasitas produksi juga meningkat dari 90.000 unit menjadi 250.000 unit per tahun pada akhir 2016 seiring dengan peningkatan jumlah karyawan sebesar 3.300 orang.

(syu/ddn)

Hide Ads