Audi TT merupakan hasil perpaduan kedinamisan, emosi dan teknologi. Hal itu hadir berkat paduan mesin, sasis dan konsep operasi yang inovatif. Salah satu yang menjadi highlight pada Audi TT adalah Audi virtual cockpit yaitu sebuah alat klaster digital.
Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas satu per satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Audi TT terbaru ini terinspirasi dari model Audi R8. Hal itu terlihat dari logo 4 cincin yang tersemat di bonnet, bukan di grille.
"Lalu ada lampu LED Matrix," jelas Kepala Divisi Trainner Product Audi Indonesia, Krisna Aditia di arena GIIAS 2015, ICE, BSD, Tangerang.
Dilihat dari bagian belakang, kaca belakang mobil ini tampil dengan bulatan ikonik. Tak hanya itu, desain knalpot dua pipa serta lampu belakang dengan desain 3 dimensi menambah kesan sporty dan elegan.
Mobil ini memiliki pelek standar dengan ukuran 17 inci. Sementara tutup tangkinya tampil seperti tutup tangki pada mobil balap.
"Tangki bensin, cap-nya merupakan identitas. Saat dibuka tidak ada handle lagi. Ini merupakan sensasi dari mobil balap. Biasanya di F1 atau di mobil balap Le Mans kita berpacu dengan waktu, jadi hanya buka bagian terdepan, isi bensin dan tutup kembali," kata Krisna.
"Ciri khas mobil Audi yaitu porsi kaca di seluruh mobil sebesar 1/3 dan bodi 2/3 sehingga nilai premiumnya makin terkesan," ujarnya..
2. Interior
Interior mobil ini tampil premium. Audi telah menyematkan teknologi Audi Virtual Cockpit untuk memaksimalkan orientasi pengemudi.
Setir 3 palang dibalut dengan kulit. Sementara kontrol AC terintegrasi dengan ventilasi AC sehingga memudahkan pengemudi maupun penumpangnya dalam mengontrol suhu kabin.
Krisna menyebut, Audi TT yang telah memiliki fitur Virtual Cockpit ini terinspirasi dari kokpit pesawat. Sebab, dengan Virtual Cockpit, pengendaranya bisa tetap fokus ke jalan.
"Anda pasti setuju bahwa transportasi teraman adalah pesawat. Sama seperti pesawat di mana tombol dan menu lainnya terlihat di depan, sehingga pengendara tetap fokus ke jalan," kata Krisna.
3. Bobot dan Dimensi
Janji Audi adalah, setiap mengeluarkan generasi baru, maka mobil itu harus memiliki bobot yang lebih ringan. Begitu juga dengan Audi TT terbaru.
"Generasi ketiga berkurang 50 kg. Karena bodi semua aluminium. Kalau sebelumnya bodi baja. Lalu low center gravity, semua bobot ada di tengah. Mobil lebih stabil," katanya.
Untuk dimensi, mobil ini memiliki wheelbase yang lebih besar yaitu 2.505 mm. Hall itu membuat kabin lebih nyaman.
"Lebar spion, generasi ketiga berkurang dibanding generasi kedua. Namun ukuran antara sumbu roda lebih panjang, sehungga lebih luas interiornya," ujar Krisna.
4. Performa.
Audi TT Generasi ketiga ini mengusung mesin TFSI 2.0. Mesin itu mampu menghasilkan tenaga hingga 230 PS dengan torsi 370 Nm.
Tenaga itu disalurkan ke penggerak roda depan. Dengan begitu, kecepatan maksimalnya mencapai 250 km/jam yang dibatasi secara otomatis. Akselerasi dari 0-100 km/jam hanya butuh 6.0 detik.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat