1,3 Juta TKI Kerja di Timteng, Terbanyak Arab Saudi

1,3 Juta TKI Kerja di Timteng, Terbanyak Arab Saudi

- detikFinance
Jumat, 08 Mei 2015 17:20 WIB
Jakarta - Pemerintah akan menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) non formal, khususnya Pembantu Rumah Tangga (PRT) mulai akhir 2018. Penghentian pengiriman hanya diberlakukan di 21 negara di kawasan Timur Tengah (Timteng).

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) yang dikutip detikFinance, Jumat (8/5/2015) ada setidaknya 1,3 juta TKI yang berada di Timteng per akhir tahun 2014.

Negara paling besar menampung TKI adalah Arab Saudi dengan jumlah TKI 1,01 juta orang. Kemudian Uni Emirat Arab sebesar 114.000 orang, Yordania 48.000 orang, Oman 33.000 orang dan Qatar 28.000 orang. Sisanya adalah Kuwait, Bahrain, Sudan dan negara lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut memang tak sebanding dengan pengiriman TKI di kawasan Asia. Di Malaysia dengan jumlah terbesar, yaitu 1,9 juta orang, Singapura 135.000 orang, Brunei Darussalam 37 orang dan beberapa negara lainnya.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, mengatakan penghentian pengiriman TKI sementara waktu hanya untuk wilayah Timur Tengah, untuk kawasan Asia Pasifik tetap berlaku namun dengan proses yang ketat. Saat ini, jumlah TKI khususnya sektor non formal asal Indonesia paling banyak ada di Malaysia.

Hanif mengatakan, pemerintah masih memberikan kesempatan kepada para pekerja yang sudah terlanjur terikat kontrak, untuk menghabiskan masa kontraknya saat program ini berlaku akhir 2018.

(mkl/hen)

Hide Ads