Hani dan Devi Cicipi Kopi Mirna Tapi Tidak Meninggal, Ini Penjelasan Ahli

Sidang Kasus Pembunuhan Mirna

Hani dan Devi Cicipi Kopi Mirna Tapi Tidak Meninggal, Ini Penjelasan Ahli

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 25 Agu 2016 12:03 WIB
Sidang kasus pembunuhan Mirna dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso Kamis (18/8/2016) (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Selain Wayan Mirna Salihin, ada dua orang lainnya yang mencoba es kopi Vietnam yang mengandung sianida itu. Dua orang itu adalah teman Mirna, Hani dan Manajer bar Kafe Olivier, Devi Christianti Siagian. Lalu kenapa keduanya tidak meninggal?

Ahli toksikologi I Made Agus Gelgel Wirasuta yang menjadi saksi ahli dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, memastikan di dalam es kopi Vietnam itu memang mengandung sianida.

Jumlah kopi bersianida yang masuk ke tubuh Mirna dalam dosis yang cukup mematikan. Sehingga saat Mirna minum, dalam hitungan detik dia langsung merasakan reaksi kebas dan panas di mulutnya hingga akhirnya jatuh pingsan dan meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara kopi bersianida yang dicoba oleh Hani dan Devi jumlahnya sangat sedikit. Sehingga hanya memberikan efek iritasi saja.

"Ketika kedua saksi mencicipi kopi yang telah diminum oleh korban itu muncul reaksi yang sama, iritasi artinya di dalam kopi tersebut sudah ada mengandung sianida," ucap Made.

Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hani mencicipi sedikit. Saat mencicipi Hani mengatakan kopi itu rasanya pahit dan pedas, itu kopi yang paling tidak enak yang pernah dia cicipi. Meski sedikit, Hani masih merasakan pusing hingga 3 hari.

"BAP Hani masih merasakan pusing sampai 3 hari," kata Made.

Sedangkan Devi mencicipi dengan menggunakan sedotan yang diteteskan ke tangan. Usai mencoba Devi merasakan kebas di lidah dan pusing. Kopi juga tidak ditelan, hanya sampai di mulut.

"Otomatis minumnya hati-hati, pasti nyicipi sedikit. Reaksi normal akan membuang racun itu, artinya ketika saksi lain yang minum tidak meninggal artinya jumlah yang masuk sedikit tidak memberikan efek kematian," katanya.

Menurut Made ketika seseorang terpapar sianida bila jumlahnya sedikit hanya akan merasakan iritasi, bisa pusing atau kebas. Sementara hasil pemeriksaan lambung Mirna ditemukan adanya korosi dan erosi. Kerusakan itu bukan karena adanya luka atau ulkus seperti orang yang sakit maag, namun karena ada zat lain yang masuk ke dalam tubuh.

"Berbeda dengan yang dialami korban. Menurut hasil visum terjadi korosif dan erosif di lambungnya, (penyebabnya) bukan dari (penyakit) dalam, itu tapi dari luar," kata Made. (slh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads