"Publik sedang mencari di luar Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Data lain kami membaca menjatuhkan pilihan publik tidak memilih kedua ini besar," kata Rico di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).
Angka tersebut mengacu pada hasil elektabilitas capres. Presiden Joko Widodo mengantongi angka 36,2% dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23,2%. Jika ditotal, suara gabungan Jokowi dan Prabowo sebesar 59,4% atau selisih 40,6%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei ini digelar pada 14-22 September 2017 dengan sampel 1.000 responden di seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error +/- 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
Selain itu, Rico menyatakan, dari data survei ini, 63 persen juga tidak menginginkan Jokowi terpilih kembali dalam Pilpres 2019. Namun belum ada tokoh yang mengungguli elektabilitas petahana Jokowi.
Berikut ini hasil elektabilitas capres versi survei Median:
1. Jokowi 36,2%
2. Prabowo 23,2%
3. SBY 8,4%
4. Anies Baswedan 4,4%
5. Gatot Nurmantyo 2,8%
6. JK 2,6%
7. Hary Tanoesoedibjo 1,5%
8. Aburizal Bakrie (Ical) 1,3%
9. Ridwan Kamil 1,2%
10. Tri Rismaharini 1,0%
11. Tokoh lainnya 4,1%
12. Tidak tahu/tidak jawab 13,3% (fai/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini