"Harusnya sudah bikin taman makam untuk bandar, nggak usah pakai nama. Saya kira gini, next, ke depan harus lebih tegas dalam penegakan hukum. Kita harus revisi undang-undangnya, kita lihat kepentingan dan apa yang bisa membuat jera," kata Buwas.
Hal itu dia ungkapkan di sela-sela pemusnahan barang bukti narkoba di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (10/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan hari ini Hari Pahlawan. Dulu merebut kemerdekaan dari penjajah, nah sekarang dirusak oleh manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab dan mereka tujuannya menghancurkan bangsa negara ini ke depan. Makanya harus kita lawan bersama-sama sesuai dengan perintah Bapak Presiden kita," tutur Buwas.
Eks Kabareskrim itu juga sudah menginstruksikan anak buahnya menindak tegas para pengedar narkoba. Bahkan upaya tembak di tempat telah diinstruksikan jauh-jauh hari.
"Tembak di tempat itu hal biasa kalau untuk saya dalam hal menghadapi jaringan atau bandar, itu biasa. Nggak usah ragu. Karena dia pelaku kejahatan luar biasa. Jadi jangan dilihat mereka sekarang, wujudnya manusia, tapi perasaan dan hatinya bukan manusia. Maka jangan lagi menganggap mereka seperti manusia," kata jenderal bintang tiga itu.
"Tidak ada yang saya takuti jaringan atau bandar. Saya sampaikan ke anggota jangan sampai ada keraguan sedikit pun," Buwas menambahkan. (avi/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini