Kritik Penyambutan Bos IMF di RI, Fadli: Seperti Kedatangan Raja

Kritik Penyambutan Bos IMF di RI, Fadli: Seperti Kedatangan Raja

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 27 Feb 2018 16:43 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Penyambutan pemerintah saat kedatangan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ke Indonesia dikritik Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Menurutnya, hal tersebut berlebihan.

"IMF ini kok dibuat seperti kedatangan raja gitu lho. Padahal IMF ini adalah institusi yang menghancurkan negara kita 20 yang lalu," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2018).


Fadli menilai berbagai kebijakan IMF merugikan Indonesia. Mengapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan-kebijakan IMF ketika itu merusak sekali sendi-sendi ekonomi kita, padahal awalnya muji-muji, seperti sekarang yang mengatakan fundamen ekonomi kita ini kuat dan sebagainya. Bahkan kita oleh World Bank dikatakan itu East Asian Miracle, tahu-tahu terjadi krisis," imbuhnya.


Kedatangan IMF pada Senin (26/2), diklaim Fadli, menelan anggaran hingga Rp 1 triliun. Ia pun menilai pemerintah seperti event organizer (EO) dalam penyambutan itu.

"Kok sekarang di era pemerintahan Jokowi kok IMF diberikan satu karpet merah dan kita mengeluarkan dana hampir Rp 1 triliun untuk pertemuan mereka. Memangnya kita ini negara EO apa event organizer? Kan bukan," jelasnya.

Jokowi mengajak Lagarde blusukan ke Pasar Tanah Abang.Jokowi mengajak Lagarde blusukan ke Pasar Tanah Abang. (Rengga Sancaya/detikcom)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Christine Lagarde pada Senin (26/2). Setelah pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jokowi sempat mengajak Lagarde ke sejumlah tempat, di antaranya blusukan ke Pasar Tanah Abang dan mengunjungi RS Pertamina, Jakarta Selatan. (tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads